Minggu, 09 September 2012

Catur Sukses PON Diraih dengan Kesungguhan Bersama


            Pelaksanaan PON XVIII di Provinsi Riau sudah di depan mata. Dengan persiapan yang dapat dikatakan kurang maksimal, namun tentunya harapan seluruh masyarakat Provinsi Riau pelaksanaan PON XVIII di Bumi Lancang Kuning ini meraih kesuksesan. Ditambah dengan slogan catur sukses yang digadang-gadangkan oleh Pemerintah Provinsi Riau dapat tercapai nantinya.
            Melihat kondisi kekinian, banyak yang pesimis pelaksanaan PON XVIII di Provinsi Riau ini berjalan sukses. Hal ini dikarenakan banyaknya kekurangan-kekurangan disana-sini. Baik dalam hal akomodasi atlet, maupun venue yang asal jadi sehingga dapat mengganggu penampilan atlet dalam bertanding. Belum saja pertandingan dimulai sudah banyak suara-suara negatif yang muncul.
            Keinginan pemerintah meraih catur sukses dalam penyelenggaraan PON XVIII di Provinsi Riau ini tidak dibarengi dengan kesungguhan. Kinerja pemerintah Provinsi Riau dalam mempersiapkan PON XVIII ibarat pepatah hidup segan mati tak mau. Dapat kita lihat dengan waktu 6 tahun persiapan, namun hasil yang diperoleh saat ini jauh dari apa yang kita harapakan.
            Pada awal-awal persiapan, telah digadang-gadangkan akan pelaksanaan yang tidak kalah bersaing dengan Sea Games 2011 Palembang bahkan Olimpiade Beijing 2008 lalu. Namun kini, hampir mendekati hari H, keluar pernyataan pelaksanaan yang minimalis. Sangat ironi mendengar pernyataan pelaksanaan PON XVIII minimalis dengan anggaran yang tumpah ruah dikucurkan.      
            Catur sukses yang telah digembar-gembor oleh pemerintah akan tercapai apabila pemerintah bersungguh-sungguh untuk meraihnya. Catur sukses yang pertama, sukses dalam penyelenggaraan, mustahil mungkin dapat tercapai karena kesuksesan penyelenggaraan tentunya dimulai dari tahap persiapan hingga nanti berakhirnya pelaksanaan. Melihat persiapan yang amburadul tentu sudah menjadi image buruk bagi penyelenggaraan. Akan tetapi dapat diraih dengan pelaksanaan pembukaan dan penutupan yang mengundang kekaguman dan juga tentunya lancarnya jalan pertandingan. Semua itu hanya dapat diperoleh apabila panitia dalam hal ini pemerintah Provinsi Riau bersungguh-sunguh dalam mengemas acara pembukaan hingga penutupan dengan apik dan menawan.
            Catur sukses kedua, yaitu sukses prestasi hanya dapat diraih apabila semua pembina cabang olahraga bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan atletnya. Dan juga tentunya bagi sang atlet merupakan sebuah perjuangan besar dalam mengemban amanah meraih prestasi yang setinggi-tingginya. Selain itu, dalam meraih prestasi tentu dengan sportifitas yang tinggi tanpa kecurangan yang banyak terjadi dalam event-event sebelumnya yang mana keputusan kerap menguntungkan tuan rumah. Apalah guna meraih prestasi tinggi namun menciderai semangat olahraga itu sendiri yakni tidak sportif dan dengan cara-cara yang culas. Oleh karenanya diharapkan baik official maupun panitia pertandingan terutama wasit dan dewan hakim untuk menegakkan sportifitas dalam pertandingan.
            Catur sukses ketiga, yaitu sukses promosi daerah. Diselenggarakannya PON XVIII di Provinsi Riau tentu akan berdampak dengan melonjaknya jumlah wisatawan domestik dari seluruh penjuru tanah air datang menyaksikan pertandingan. Ini menjadi peluang besar bagi dunia pariwisata Riau untuk dapat menmpromosikan tempat-tempat yang bersejarah dan menarik bagi wisatawan. Namun kesuksesan akan menjauhi kita apabila dari pemerintah tidak serius dalam mengelola pariwisata yang ada di Provinsi Riau. Agar dapat meningkatnya kunjungan wisatawan ke Provinsi Riau untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada, tentunya harus dibarengi dengan siap dan lengkapnya sarana prasarana penunjang tempat wisata tersebut, seperti penginapan, transportasi dan wisata kulinernya. Saat ini kondisi yang ada masih banyaknya objek-objek wisata yang tidak terkelola dengan baik. Oleh karena itu dalam moment penyelenggaraan PON ini harus dapat mengatasi kekurangan-kekurangan pada objek wisata yang ada. Dengan kata lain pemerintah harus segera membenahinya dengan sungguh-sungguh.
            Catur sukses yang terakhir, yaitu sukses dalam pemberdayaan perekonomian kerakyatan. Melihat kondisi yang ada, tidak terdapat upaya pemerintah dalam memberdayakan perekonomian kerakyatan. Dapat kita lihat, dalam hal pengadaan barang dan jasa, perlengkapan venue, maupun yang lainnya yang mendapatkannya yaitu juga orang-orang yang dekat dengan lingkar kekuasaan. Selain itu, saat ini yang sedang diperdebatkan yakni soal harga tiket yang terlalu tinggi untuk dapat melihat acara pembukaan. Ada upaya komersialisasi pelaksanaan PON XVIII oleh panitia. Bukannya untuk meningkatkan perekonomian rakyat, malah menguras uang rakyat. Padahal dalam pelaksanaan PON XVIII telah banyak dana APBD yang notabenenya uang rakyat yang dikucurkan. Untuk mencapai catur sukses yang terakhir ini, seharusnya pemerintah memberdayakan UMKM yang ada dalam hal pengadaan souvenir maupun yang lainnya, bukan lagi melimpahkannya kepada pengusaha-pengusaha dari luar. Selain itu, masyarakat Riau harus dapat mengambil kesempatan emas ini dalam hal peluang bisnis dan perdagangan.
            Jadi, untuk mencapai kesuksesan pelaksanaan PON XVIII di Provinsi Riau dengan catur suksesnya, perlu adanya kesungguhan dari semua pihak, terutama pemerintah yang notabenenya selaku panitia.

Oleh: Al Razi Izzatul Yazid
Menteri Sekretaris Kabinet BEM UNRI 2010-2012
Di  Terbitkan Di Kolom  Youngster Tribune Pekanbaru ,  Edisi Minggu, 09 September 2012



0 komentar:

Posting Komentar