Minggu, 26 Agustus 2012

Semua Kasus Korupsi Harus Sama di Kawal



Oleh: Al Razi Izzatul Yazid
Terbit Pada Kolom Youngster Tribune Pekanbaru Edisi Minggu, 26 Agustus 2012
Menteri Sekretaris Kabinet BEM UNRI 2010-2012

            Dibalik kemegahan dan gemerlap pembangunan di Provinsi Riau terselubung dua buah mega kasus korupsi yang melibatkan petinggi-petinggi Riau ini. Bermula terkuaknya kasus korupsi ilegal logging yang sudah menyeret beberapa mantan Bupati dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau hingga yang paling hangat dan menjadi opini publik yakni terseretnya 10 anggota DPRD Provinsi Riau sebagai tersangka kasus suap revisi perda no 6/2010 pembangunan venue lapangan tembak PON XVIII tahun 2012. Namun, terdapat perbedaan dalam hal pembicaraan publik terhadap dua mega kasus korupsi di Provinsi Riau ini. Kasus ilegal logging yang banyak melibatkan petinggi-petinggi daerah Riau ini seakan-akan tenggelam oleh masalah korupsi suap PON.
            Dapat dilihat dalam hal pemberitaan yang kini lebih didominasi mengenai kasus suap PON Riau. Sedangkan kasus ilegal logging yang saat ini dalam tahapan persidangan tersangka Burhanuddin yang merupakan mantan Kadis Kehutanan Provinsi Riau dan juga mantan Bupati Kampar luput dari pemberitaan. Padahal jika dibandingkan antara dua kasus ini, dapat disimpulkan bahwa walau keduanya merugikan negara, namun kasus ilegal logging jelas lebih merugikan negara. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kerugian yang dialami negara, kasus ilegal logging lebih besar merugikan negara hingga Rp 500an Miliar dibandingkan kasus suap PON Riau yang hanya hitungan tidak sampai puluhan Miliar.
            Jika dilihat dalam hal dampak terhadap masyarakat, ilegal logging jelas sangat berdampak luas dibandingkan kasus suap PON Riau, baik bagi lingkungan dan juga sangat dirasakan masyarakat kerugiannya dalam hal rebutan lahan masyarakat yang dijadikan HTI oleh perusahaan.
            Dua kasus korupsi yang saat ini dalam tahapan penyidikan tidak berbeda jauh siapa dalang dibalik semuanya. Semua masyarakat sudah tahu dan bahkan tidak heran lagi dengan semakin banyaknya bermunculan pemberitaan negatif terhadap pemerintah Provinsi Riau. Hal ini dikarenakan menurut akal sehat kita tak mungkin orang nomor satu di Provinsi Riau tidak terlibat dalam dua mega kasus ini. Oleh karenanya, dua mega kasus ini harus sama-sama dikawal oleh seluruh elemen masyarakat Riau. Jangan hanya kita fokus terhadap kasus suap PON saja yang jelas–jelas tertangkap basah terjadi tindakan suap. Kasus korupsi ilegal logging harus menjadi prioritas karena harus diungkap hingga pelaku utamanya yang tak lain dan tak bukan orang nomor satu di Provinsi Riau ini.

0 komentar:

Posting Komentar