SUSUNAN
ACARA RESEPSI PERNIKAHAN
(Adat
Melayu)
1. Pra kata
Kalimat Pengantar mempelai
Hadirin, Undangan yang kami hormati.
Siang hari yang cerah, penuh kebahagiaan kita rasakan bersama karena pada hari ini Minggu, 2 Agustus 2015, bapak dan ibu dapat menghadiri resepsi pernikahan akbar Ananda Asmika Rahman dan Nisa Isneni Hanifa
Hadirin, Undangan yang berbahagia.
Sesaat lagi, kedua mempelai akan memasuki ruangan yang telah disulap bak istana kerajaan begitu mewah, megah, dan istimewa. Kami mengundang bapak dan ibu untuk ikut berjaga dihamparan karpet merah menyambut kehadiran sepasang anak manusia yang saling mengikat cinta sejati menuju singgasana kebahagiaan.
Tanda
orang beradat, sebelum masuk ke rumah tuan rumah marilah kita dengarkan prosesi
adat berbalas pantun.
Perlahan
namun pasti kedua mempelai berjalan dihantarakan oleh orang tua terkasih dan
keluarga besar. (kedua mempelai duduk bersanding di pelaminan).
Maha besar Allah dengan segala keagungan-Nya yang telah menjaga, menuntun, dan menyatukan sapasang kekasih hati menjadi satu cinta untuk merenda tali sayang dalam bahligai rumah tangga. Ananda Asmika Rahman putra kedua bapak Aswardi, Ba dan ibu (almh) Sri Sulami dari kota Bengkulu mempersunting Ananda Nisa Isneni Hanifa putri kedua bapak Prof. Dr. Syaiful Bahri, M.Si dan ibu Dr. Muhdarina, M.Si dari kota Bertuah Pekanbaru.
Setelah akad nikah mereka berjanji “Menjaga rasa cinta untuk terus bertahan di atas rasa sayang dan berjalan dengan rasa rindu untuk terus menyatu, aku ingin bersamamu menggapai cita dan asa menuju harapan sejati hanya untuk mendapat ridho ilahirobii”, Tak lupa sepasang kekasih ini pun berucap :
Suami berkata kepada istri: ” Inikah hari yang kita tunggu bertahun-tahun. Dan kini wajahku membenam rindu diuntai doa. Kau kujemput dengan selembar cinta, untuk mendiami relung waktuku. Kita akan bertamu ke rumah Tuhan memungut sebutir restu.
Sang istri menyambut perkataan sang suami: “Aku tak ubahnya embun yang kau tadah didaun sunyi. Hasratku menemani desah nafasmu hingga ke senja. Meski sosokku terlalu ringkih untuk bernaung diterik pun, aku berharap kita kan menulis surat cinta untuk Tuhan, sebagai prasasti abadi dua jiwa tak terpisahkan”.
Sungguh indah dan mulianya cinta yang telah mereka bina.
Hadirin, bapak/ibu yang kami hormati,
Sejenak kita palingkan pandangan kita ke tempat singgasana raja dan ratu sehari yang begitu cantik, dan menawan bagaikan istana di negeri dongeng, ini merupakan cipta karya kedua mempelai dalam memadu cinta.
Maha besar Allah dengan segala keagungan-Nya yang telah menjaga, menuntun, dan menyatukan sapasang kekasih hati menjadi satu cinta untuk merenda tali sayang dalam bahligai rumah tangga. Ananda Asmika Rahman putra kedua bapak Aswardi, Ba dan ibu (almh) Sri Sulami dari kota Bengkulu mempersunting Ananda Nisa Isneni Hanifa putri kedua bapak Prof. Dr. Syaiful Bahri, M.Si dan ibu Dr. Muhdarina, M.Si dari kota Bertuah Pekanbaru.
Setelah akad nikah mereka berjanji “Menjaga rasa cinta untuk terus bertahan di atas rasa sayang dan berjalan dengan rasa rindu untuk terus menyatu, aku ingin bersamamu menggapai cita dan asa menuju harapan sejati hanya untuk mendapat ridho ilahirobii”, Tak lupa sepasang kekasih ini pun berucap :
Suami berkata kepada istri: ” Inikah hari yang kita tunggu bertahun-tahun. Dan kini wajahku membenam rindu diuntai doa. Kau kujemput dengan selembar cinta, untuk mendiami relung waktuku. Kita akan bertamu ke rumah Tuhan memungut sebutir restu.
Sang istri menyambut perkataan sang suami: “Aku tak ubahnya embun yang kau tadah didaun sunyi. Hasratku menemani desah nafasmu hingga ke senja. Meski sosokku terlalu ringkih untuk bernaung diterik pun, aku berharap kita kan menulis surat cinta untuk Tuhan, sebagai prasasti abadi dua jiwa tak terpisahkan”.
Sungguh indah dan mulianya cinta yang telah mereka bina.
Hadirin, bapak/ibu yang kami hormati,
Sejenak kita palingkan pandangan kita ke tempat singgasana raja dan ratu sehari yang begitu cantik, dan menawan bagaikan istana di negeri dongeng, ini merupakan cipta karya kedua mempelai dalam memadu cinta.
Sebagai
tanda penyambutan tamu yang datang, sebuah persembahan Tari Persembahan.
2. Pendahuluan
Bismillahirrahmanirrahim…..
Seiring balam dengan merebah,
Bubut dan balam serta merpati
Seiring salam beserta sembah
Sambutlah salam dari kami
Assalamualaikum Wr, Wb.
Seuntai kata yang dirangkai menjadi kalimat, sebait syair yang dirangkai menjadi lagu. Izinkanlah salam terucap bagi hadirin, walau tangan ini tak bersentuh.
Hari yang cerah nan penuh bahagia, kita melihat sepasang kekasih saling mencinta satu dalam jiwa.
Pohon pisang di bawa pulang
batang terbang dirantai
kami ucapkan selamat datang
para tamu yang tersayang
Yang kami hormati bapak/ibu undangan yang berbahagia
Seiring balam dengan merebah,
Bubut dan balam serta merpati
Seiring salam beserta sembah
Sambutlah salam dari kami
Assalamualaikum Wr, Wb.
Seuntai kata yang dirangkai menjadi kalimat, sebait syair yang dirangkai menjadi lagu. Izinkanlah salam terucap bagi hadirin, walau tangan ini tak bersentuh.
Hari yang cerah nan penuh bahagia, kita melihat sepasang kekasih saling mencinta satu dalam jiwa.
Pohon pisang di bawa pulang
batang terbang dirantai
kami ucapkan selamat datang
para tamu yang tersayang
Yang kami hormati bapak/ibu undangan yang berbahagia
Kecil
tak disebut nama
Besar tak dihimbau gelar
Yang pejabat dengan kuasanya
Yang Alim ulama dengan kitabnya
Yang cerdik pandai dengan ilmunya
Yang tua-tua dengan pusakanya
Besar tak dihimbau gelar
Yang pejabat dengan kuasanya
Yang Alim ulama dengan kitabnya
Yang cerdik pandai dengan ilmunya
Yang tua-tua dengan pusakanya
Alhamdulillahirabbil’alamiin,
wal’akibatulil muttaqin, washolatu wassalaamu’ala asyrofil ambiya i wal
mursalin, sayyidinna muhammadin, wa’alaa alihi wa ash haa bihii rosulillahi
ajma’in. amma ba’du,
puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan
kasih sayang kepada hamba-hambanya yang beriman untuk mendapat ridho dan
barokah-Nya. Tak lupa shalawat dan salam selalu tercurah kepada baginda besar
nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang insya allah
menadapatkan syafaat dan rahmat dari Allah SWT. Dan teruntuk bapak/ibu yang
telah datang untuk saling mendoakan kedua mempelai dan menjaga tali
silaturahmi.
Atas nama keluarga besar kedua mempelai, kami ucapkan selamat siang dan selamat datang pada bapak/ibu yang telah hadir pada siang hari ini. Izinkan saya yang mewakili atas nama tuan rumah Bapak/ Tuan Prof. Dr. Syaiful Bahri, M.Si, beserta keluarga untuk mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kedatangan Bapak-bapak, ibu-ibu, encik-encik, puan-puan dan tuan-tuan dengan hati yang suci, muka yang jernih, kami tunggu dengan dada yang lapang.
Atas nama keluarga besar kedua mempelai, kami ucapkan selamat siang dan selamat datang pada bapak/ibu yang telah hadir pada siang hari ini. Izinkan saya yang mewakili atas nama tuan rumah Bapak/ Tuan Prof. Dr. Syaiful Bahri, M.Si, beserta keluarga untuk mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kedatangan Bapak-bapak, ibu-ibu, encik-encik, puan-puan dan tuan-tuan dengan hati yang suci, muka yang jernih, kami tunggu dengan dada yang lapang.
3. Penghantar
Hadirin yang kami hormati,
Tulusnya cinta, sayang, dan keikhlasan,telah menghantarkan sepasang kekasih dalam bingkai baru mahligai rumah tangga. Sebait syair cinta pun terukir dari bibir mereka “Cinta adalah caraku bercerita tentang dirimu, caraku menatap kepergian mu dan caraku tersenyum, saat menatap indah wajahmu. Cinta, aku mencintaimu dengan bebas sehingga saat kau ingin berlabuh, di sananlah senyumku selalu menanti kehadiranmu dengan cinta”. Tak lupa doa dan restu dari para orangtua mengiringi keduanya dalam menapaki kehidupan yang baru, juga sebagai pembangkit semangat untuk berjalan menuju hidup yang bahagia. Semoga kedua mempelai selalu diberi limpahan anugerah dari Allah SWT, dijauhkan dari segala rintangan,maupun masalah agar menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Bapak/ibu undangan yang berbahagia.
Karpet merah sudah dibentangkan, dihiasi pula dengan wanginya bunga disekitar. Keluarga besar tampak serasi mengenakkan busana berwarna ……………………… yang menandakan kelembutan telah pula berjaga di tempat yang akan bapak/ibu lalui pada acara resepsi pernikahan Ananda Asmika Rahman dengan Ananda Nisa Isneni Hanifa
4. Sambutan Keluarga
Hadirin yang kami hormati.
Sebagai tanda ucapan terima kasih atas kehadiran bapak/ibu, kami mengundang perwakilan dari keluarga besar kedua mempelai untuk menyampaikan sambutan, Bapak Prof.Dr. Syaiful Bahri, M.Si, kami silakan...
5. Pembacaan Doa
Bapak/ibu yang kami hormati,
“Sesungguhnya orang – orang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat – ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal (QS.Al-Anfal : 2)”. Sejenak marilah kita memanjatkan doa untuk kelanggengan kedua mempelai, agar senantiasa dalam membina rumah tangga diberi kesabaran, kelapangan, dan kasih sayang Allah SWT, pada Bapak Mukhtasar Elhamdi, kami silahkan....
6. Ucapan Selamat
Bapak/ibu undangan yang berbahagia.
Denngan senang hati, kami mengundang bapak/ibu untuk memberikan ucapan selamat serta doa restu untuk kedua mempelai yang sedang menjadi raja dan ratu semalam, sambil diiringi lantunan musik yang syahdu. Serta dilanjutkan dengan santap siang yang telah tuan rumah sediakan.
Kalau tuan pikat cemara,
Buatlah bara bakar selasih;
Sudilah tuan jamu selera,
Hidangan mesra pengikat kasih.
Buatlah bara bakar selasih;
Sudilah tuan jamu selera,
Hidangan mesra pengikat kasih.
7. Hiburan dan Foto Bersama
Hadirin, undangan yang kami hormati.
Menemani bapak/ibu bersantap malam, dengan bangga kami mempersembahkan sebuah seni bernuansa islami. Kami persembahkan Nasyid Samudra.
Selamat Mendengarkan…
Hadirin yang berbahagia.
Dipersilahkan bagi bapak/ibu umtuk melakukan sesi foto bersama dengan kedua mempelai. Kami persilahkan bapak/ibu berdiri berdampingan di sisi kanan dan kiri pengantin. Menemani kehangatan suasana siang ini, kembali kami persembahkan beberapa lagu dari Nasyid Samudra…
8. Penutup
Bapak/ibu yang kami hormati
Dengan mengucap syukur alhamdulilah, sampailah kita dipenghujung acara siang ini. Kami atas nama keluarga besar kedua mempelai sekali lagi mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran bapak/ibu sekalian, akhir kata
Banyak keluk ke penarik,
Keluk tumbuh pohon kuini;
Nan elok bawalah balik,
Nan tak elok tinggallah di sini.
Bunga dedap di atas para,
Anak dusun pasang pelita;
Kalau tersilap tutur bicara,
Jemari disusun maaf dipinta.
Kalaulah ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalaulah ada umur panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Boleh kita menumpang mandi
Kalaulah ada umur panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Barakallahu Laka Wa Baraka ‘Alaika Wa
Jama’a Bainakuma Fi Khair...
Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta
astaghfiruka wa atubu ilaik.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb......
Wassalamu’alaikum Wr.Wb......
0 komentar:
Posting Komentar