Oleh: Al Razi Izzatul Yazid
Terbit di Kolom Youngster Tribune Pekanbaru Edisi Minggu, 24 Juni 2012
Menteri Sekretaris Kabinet BEM Universitas Riau 2010-2012
Keberadaan Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil
Muazzamsyah atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Siak III sangat didambakan masyarakat.
Melihat kondisi semakin pesatnya pertumbuhan penggunaan kendaraan bermotor di
Kota Pekanbaru dan ditambah dengan kondisi jembatan Leighton yang sudah
berumur, maka perlu adanya jembatan baru sebagai penghubung dua kecamatan di
seberang sungai siak dengan pusat kota. Akan tetapi miris rasanya melihat
kondisi jembatan siak III yang diresmikan Gubernur Riau belum lama ini. Masih
saja terdapat polemik yang mendera keberadaan Jembatan Siak III ini.
Pada awal peresmian, polemik yang muncul yakni melengkungnya
bagian tengah jembatan sehingga perlu adanya pemeriksaan ketahanan jembatan.
Selesai satu masalah, kini muncul kembali polemik yakni 4 hanger baja penahan
jembatan menahan beban yang melebihi kapasitasnya. Hal ini yang sampai saat ini
masih dipertanyakan kelayakan dari jembatan Siak III ini. Permasalahan ini
belum juga diambil langkah cepat oleh Dinas PU. Ada ap sebenarnya dengan
pembangunan jembatan Siak III ini?. Dari awal diresmikan hingga saat ini terus
didera beberapa permasalahan dan terus dievaluasi.
Pembangunan jembatan yang konon katanya menghabiskan dana
miliaran rupiah ini sangat bertolakbelakang dengan kondisi kelayakan untuk
keselamatan penggunanya. Masih teringat di benak kita trgedi putusnya jembatan
kutai kartanegara di Kalimantan yang menewaskan banyak orang. Apakah tidak
menjadi pelajaran bagi Dina PU dalam membangun Jembatan Siak III ini? Apakah
hanya mengejar momentum perayaan hari kelahiran Istri Gubernur Riau dalam
meresmikan tanpa melihat apakah sudah layak dibuka untuk umum?
Dalam membangun sarana prasarana untuk khalayak ramai
seharusnya pemerintah benar-benar memastikan keselamatan penggunanya. Bukan
malah mengejar acara eremonial belaka dalam peresmian dan berakhir tragis
nantinya. Dan evaluasi yang saat ini dilakukan harus benar-benar menyeluruh.
Karena keselamatan warga lebih penting ketimbang dengan kemegahan yang hanya di
pandang mata orang luar. Dinas terkait harus melakukan evaluasi dengan segera
dan apapun hasilnya sesegera mungkin diumumkan kepada masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar