Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur
Riau masih satu tahun mendatang, namun sejumlah tokoh yang berminat maju
menjadi calon gubernur maupun wakil gubernur terus bermunculan. Mereka seperti
berlomba-lomba untuk merebut kursi no 1 di Provinsi Riau ini. Sebut saja, Jon
Erizal, Lukman Edy, Wan Abubakar, Indra Mukhlis, Herman Abdullah, Syamsurizal
dan baru-baru ini Zulkarnain Kadir menyatakan akan maju dalam Pilgubri tahun
2013 nanti.
Bakal
calon berlomba-lomba dalam menarik simpati masyarakat dengan baleho-baleho yang
sudah bertebaran di setiap sudut jalan Kota Bertuah ini. Mereka berlomba dengan
beraneka jargon politik yang disampaikan lewat baliho tersebut. Baliho itu
melambangkan sepertinya mereka sanggup dan mampu untuk menjadi pemimpin. Dalam
arti kata mereka sanggup menjalankan amanah dari rakyat, apakah benar?.
Pada
saat pemilihan nantinya pada tahun 2013, tentunya kita sebagai masyarakat
jangan sampai asal pilih pemimpin. Pilihlah pemimpin yang benar-benar dapat
menjalankan amanah dan jangan pilih pemimpin yang serakah. Karena realita
sekarang yang terjadi, masyarakat kita dihadapkan dengan banyaknya
masalah-masalah yang tidak terselesaikan. Hal ini dikarenakan hilangnya amanah
tersebut dari pemimpin kita. Amanah sangat dekat dengan kejujuran. Kalau
manusia sudah tidak jujur, banyak hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi.
Untuk menjadi sosok pemimpin yang baik dan dapat dibanggakan oleh masyarakat jangan
sampai amanah dan kejujuran dilupakan.
Pemimpin
yang cemerlang adalah mereka yang dapat menjalankan amanah yang dipikulnya
dengan ikhlas. Amanah menjadikan seseorang bertanggungjawab dengan tugas yang
diberikan. Dalam pemerintahan seperti Gubernur dan Walikota, adalah orang yang
dipercaya untuk menjalankan amanah dari rakyatnya. Maka ia harus menunaikannya,
karena amanah adalah kewajiban dan harus dipegang penuh ketika amanah itu kita
terima.
Pemimpin yang baik harus
menjalankan tugas dan kewajiban yang diamanahkan kepadanya, diantaranya
kebenaran dan dapat menguasai hawa nafsunya. Siapapun yang nantinya maju dalam
Pilgubri dan terpilih, maka mereka harus berusaha menegakkan kebenaran dan
keadilan, tidak berlaku kejam dan semena-mena. Dalam mengambil keputusan
hendaknya didasarkan kepada alasan-alasan yang objektif, bukan berdasarkan
kebencian like dan dislike dan bersikap apriori. Dan tentunya dalam mengambil
simpatik masyarakat butuh kerja nyata, jangan hanya mengumbar janji-janji dan
seremonial belaka. Karena kepemimpinan itu adalah amanah yang harus
dipertanggungjawabkan.
Oleh: Al Razi Izzatul Yazid
Menteri Sekretaris Kabinet BEM UNRI
Di Terbitkan Di Kolom Youngster Tribune Pekanbaru , Edisi Minggu, 26 Mei 2012
0 komentar:
Posting Komentar