Minggu, 07 Juli 2013

KONTRIBUSI NYATA BAGI NEGERI


Ketika mendengar kata-kata mahasiswa/pemuda, pastinya di dalam benak pikiran masyarakat terkenal dengan aksi yang anarkis ataupun kebrutalan yang bagi sebahagian orang meresahkan. Walaupun terkadang mahasiswa beranggapan apa yang dilakukannya demi masyarakat atau rakyat. Tetapi, terkadang mengabaikan apa yang dinamakan ketertiban di muka umum. Dan juga tentunya terlintas di dalam pikiran masyarakat pemuda saat ini hanya dapat berpangku tangan.
Semua pikiran di atas wajar muncul ditengah-tengah masyarakat, dikarenakan banyak organisasi kepemudaan atau kemahasiswaan yang hanya menjadi ajang gagah-gagahan belaka tanpa berbuat apa-apa untuk kemajuan bangsa dan Negara, terutama yang menyentuh langsung kepada masyarakat.
Tetapi kita juga tidak boleh melupakan gerakan jalanan yang dilakukan mahasiswa tahun 1998 dalam menumbangkan rezim orde baru. Semua yang dilakukan adalah mutlak demi kepentingan rakyat yang pada saat itu telah memuncak rasa kegusaran terhadap rezim orde baru. Kita juga mengetahui bahwasanya mahasiswa merupakan garda terdepan sebagai agent of change and agent of control. Akan tetapi, kita sebagai mahasiswa tentunya juga harus memiliki kontribusi bagi kemajuan bangsa ini tentunya. Jangan hanya bertanya apa yang telah diberikan Negara kepada kita, melainkan apa yang telah kita berikan kepada negeri tercinta ini.
Berangkat dari realita tersebut untuk menyeimbangkan antara gerakan jalanan dan gerakan social masyarakat wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, seorang sahabatku membentuk sebuah komunitas yang diberi nama Mahasiswa Peduli Pendidikan atau disingkat MAPAN. Komunitas ini dibentuk setahun yang lalu tepatnya bulan April 2012 ketika Aku dan sahabatku tersebut menjabat di Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau periode 2011-2012. Dimana sahabatku menjabat sebagai Sekretaris Departemen Luar Universitas dan Aku sendiri sebagai Menteri Sekretaris Kabinet. Ketika itu, Presiden dan wakil Presiden Mahasiswa Universitas Riau terpilih mengusung nama Kabinetnya dengan Kabinet Pengabdian dengan slogan “DARI UNRI MENGABDI, MEMBERI SOLUSI BAGI NEGERI”.
Dengan semangat pengabdian yang diusung oleh teman-teman di kepengurusan BEM UNRI ini, Dirjen Pengabdian Masyarakat dibawah naungan Departemen Luar Universitas membentuk komunitas yang bergerak dan terjun langsung ke masyarakat dalam bidang pendidikan. dan slogan yang diusung yakni KONTRIBUSI NYATA BAGI NEGERI. Slogan ini memang tepat dengan tujuan dibentuknya komunitas MAPAN ini. Karena inilah bentuk kontribusi kita sebagai mahasiswa/pemuda Indonesia untuk dapat membangun dan membentuk peradaban generasi penerus bangsa selanjutnya. Dan juga kehadiran komunitas ini dapat sedikit banyaknya menepis pandangan negative masyarakat terhadap organisasi kepemudaan/kemahasiswaan.
Awal mula berdiri, terasa sulit untuk dijalankan mengingat beban amanah yang diemban begitu banyak dan dengan keterbatasan SDM yang ada. Dan kemudian dibuka open recruitment untuk kepengurusan Komunitas MAPAN ini, dan ditengah jalan berguguran satu per satu dengan beribu alasan. Memang sulit dan berat menjalani rutinitas ataupun kegiatan social yang mengedepankan asas keikhlasan. Itulah yang kami rasakan di awal hingga pertengahan jalan.

Sudah dua hingga tiga kali membuka open recruitment tetap saja yang menjalankannya orangnya itu-itu saja dan dapat dihitung dengan jari. Sebenarnya, kegiatan yang dilakukan sangat menarik, terutama mahasiswa FKIP yang merupakan calon guru nantinya dapat menjadikan komunitas ini sebagai wadah menggali potensi diri untuk menjadi seorang pendidik.
Kegiatan yang telah dilakukan ini dipusatkan di kawasan PETAK 40 namanya di daerah PANAM dekat dengan kawasan KAMPUS UNRI. Mengapa petak 40, karena jumlah rumahnya berumlah 40 yang mayoritas yang tinggal disana pekerjaan orangtuanya adalah pemulung. Berangkat dari bentuk kepedulian social kami terhadap pendidikan anak-anak mereka, makanya kegiatannya kami pusatkan di daerah tersebut. Jumlah anak binaan MAPAN berjumlah sekitar 35 anak dengan jenjang pendidikan SD- SMP. Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan meliputi bimbingan belajar, memunculkan bakat anak-anak, dan setiap sekali dalam dua pekan mengadakan pekan ceria yang berisi outbond dan games menarik bagi anak-anak.
Tidak terasa setahun sudah keberadaan komunitas MAPAN ini. Dan Alhamdulillah sampai detik ini masih dapat berjalan berkesinambungan dengan jumlah pengurus yang bisa dihitung dengan jari. Namun, tidak menyurutkan pengurus untuk terus komitmen berkontribusi nyata bagi negeri melalui komunitas ini. Menebar senyuman dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak binaan. Dan Alhamdulillah sekarang telah memiliki vocal grup anak-anak yang ketika ada event di kampus kami menampilkan mereka.
Tepat setahun berdirinya dan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun ini, MAPAN dapat menyelenggarakan event akbar yakni Seminar Pendidikan, aneka Lomba dan inspiring Teacher di 3 sekolah di Kota Bertuah Pekanbaru. Dan wujud kepedulian kami walau anggaran terbatas, namun berusaha merogoh kocek pribadi untuk menyukseskan event akbar ini.
Mungkin karena telah memiliki kontribusi ini pulalah yang mengatarkan aku tergabung dalam Forum Indonesia Muda dan berkesempatan ikut Pelatihan FIM 14B di Bukittinggi lalu. Dengan berkenalan dengan banyak orang di keluarga kunang-kunang ini memberikan motivasi luar biasa untuk dapat terus berkontribusi nyata bagi negeri terutama di bidang pendidikan. apalagi ditambah dengan sejalannya social project FIM yakni rumah belajar dengan visi misi dari Komunitas MAPAN ini.

Dimana saat ini, aku bersama 2 orang sahabatku yang dari awal mendirikan komunitas ini dan terus berjuang agar tetap berlanjut di daulat oleh pengurus yang lama sebagai Pembina komunitas ini. Walau terkadang diantara kamipun terdapat selisih paham, namun tentunya kami bertiga berbuat demi kemajuan komunitas ini.
Dan aku pribadi dengan tergabung di keluarga kunang-kunang ini dapat terus mengupgrade diri dengan saling berbagi ilmu dengan saudara-saudara setanah air dari sabang sampai merauke. Serta dapat menginspirasi pemuda-pemuda Indonesia untuk dapat berkontribusi nyata untuk negeri dengan cara masing-masing. Selain itu juga berharap di dalam keluarga kunang-kunang ini dapat berkolaborasi menghasilkan karya yang dapat berdampak bagi masyarakat Indonesia. Dan merubah mindset masyarakat bahwa harapan kemajuan bangsa ini ada ditangan pemuda Indonesia. Berharap nantinya banyak muncul komunitas-komunitas positif di seluruh Indonesia yang bergerak di berbagai macam bidang dengan satu tujuan untuk Indonesia lebih baik, MENUJU INDONESIA EMAS 2045.

Salah Satu Tulisanku di Buku Antologi "Negeri Kunang-Kunang"
Kumpulan Tulisan Alumni Forum Indonesia Muda 14 

5 komentar:

  1. Lanjutkan perjuangan...

    BalasHapus
  2. Izin share tulisan nya bg.

    BalasHapus
  3. Wiiiwww..... ajiibbbbb blognya sangat inspiratif bg... tertarik pengen ikut gabung MAPAN....kece badai......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau tulisannya mengispirasi,, semoga semakin banyak orang yang berbuat kebaikan untuk orang lain...

      Hapus