Karya Taufiq Ismail
(Puisi Ketiga)
Berpuluh tahun kita mencari bentuk
demokrasi
Yang tepat formatnya bagi kita dan serasi
Tetapi masih juga bablas disana – sini
Berpuluh tahun hukum kita tegakkan agar
kukuh berdiri
Tegak dengan lurus berakar ke dalam bumi
Tetapi betapa rimitnya meneguhkan ini
Dengan hikmat kebijaksanaan yang sejati
Pendapat orang lain didengarkan dan
dihormati
Menekan ego dan kehausan pada kemenangan
pihak sendiri
Pada hari ini kita mencari disiplin diri
Artinya bagaimana cara betul-betul memenuhi
janji
Melaksanakan tugas dalam bentuk janji
Membayar hutang dalam bentuk janji
Bagaimana selalu berusaha tepat waktu
Sebagai bangsa yang sejak dahulu
Menghadiri 100 rapat, 90nselalu terlambat
Kita adalah bangsa terkenal di dunia
Paling tepat waktu, Cuma
Waktu berbuka puasa
Pada hari ini, kita meneguhkan hati
Kukuh dalam disiplin diri
Selesai
satu krisis dua krisis lagi tiba
Bencana sedang menimpa timbul bencana kedua
Betapa berat merawat dua ratus mulut yang
menganga
Sesudah gempa, tsunami, banjir air dan
banjir lumpur merajalela
Beban hutang 1.600 trilyun rupiahnya,
terbungkuk rakyat dibuatnya
Alkohol, nikotin, heroin, kokain, sabu,
ekstasi, ganja dan marijuana
Pornografi hp dan internet, bagian dari
Gerakan Syahwat Merdeka
Seks tanpa aturan, gaya neo-liberal dan
ultra-liberal merajalela
Setiap 15 detik seorang bayi diaborsi di ujung
jalan jauh di sana
Yang menjadi korban senantiasa lapisan
rakyat yang paling sederhana.
2005
Di bacakan Pada Seminar Dan Pelatihan
Pencerdasan Karakter Generasi Penerus Bangsa
Forum Indonesia Muda 14 B
Forum Indonesia Muda 14 B
Bukittinggi, 1 Juni 2013
0 komentar:
Posting Komentar